Kamis, 09 Juli 2009

Doa Bunda (1)

Bismillahirrahmanirrahim.

Tak ada perkawinan yang sempurna, yang ada adalah perkawinan yang disempurnakan. Dan sempurna adalah definisi milik Allah, bgm 2 orang ini berelasi (dg segala naik-turunnya) guna menempuh satu tujuan yang sama, yi keluarga yg sakinah, mawaddah wa rahmah..mendidik anak2 yg sholih / sholihah; sehat nan cerdas..

Kisah ini saya tulis atas persetujuan sahabat yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (kdrt) dan semoga bisa dijadikan pembelajaran bagi kita semua kaum wanita, para calon istri dan para istri agar lebih tegar dan berani bertindak menghadapi kehidupan berumah tangga yang tak selalu sempurna dan berjalan sesuai yang kita impikan.

Saya dan Rina (nama disamarkan); bersahabat sejak kuliah di sebuah PTN di Surabaya. bnyk persamaan diantara kami berdua. menurut buku sih, kami berdua tipe sanguinis. hanya saja Rina dominan sanguinis, sementara saya fifty-fifty sanguinis - melankoli...hehehe. sy menikah tahun 1999, smtara Rina menikah tahun 2000.
kami berdua masih keep contact meski kami sdh menikah dan memiliki anak (saat ini sy memiliki 1 orang anak sdg Rina memiliki 2 orang anak - laki dan perempuan).
sebagaimana diketahui, tidak ada kesedihan manakala berada di sekitar orang2 sanguin, bnyk hal yg bisa kita perbincangkan...hehehe..itulah dunianya orang2 sanguinis..

Rina yg cerdas, periang, energik, punya pekerjaan yg lumayan bagus di sebuah perusahaan swasta. Kariernya melesat, krn Rina orang yg cerdas.
Suaminya (setahu saya, Rina dijodohkan oleh orangtuanya), anak mantan pejabat di Jawa TImur, ganteng (karena dasarnya anak orang kaya...yaa...mudah dunk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan harapannya). Anak laki2nya sekarang naik kelas 3, anak perempuannya sekarang naik kelas 2. Kedua anak ini bersekolah di sebuah sekolah Islam favorit di Surabaya, yg tentunya berbiaya cukup mahal (untuk ukuran saya...)..
Hingga suatu ketika, di awal tahun ini, Rina datang menemui saya dan MEMINJAM UANG dalam jumlah yg cukup besar...Gubrak (saya baru pindahan rumah awal januari, otomatis jumlah uang yg ingin dipinjam itu tidak bisa saya penuhi 100%)...Saat saya tanya Tumbern Na, kamu pinjem duit gede sama aku?

Rina bilang, kondisi keuangan rumah tangganya sekarang acakadut, karena Rina "dipaksa" turun jabatan oleh perusahaan dgn berbagai alasan lah...otomatis "pemaksaan" ini berdampak pada penerimaan keluarganya... (Hmmm Rina Sayang...aku tidak percaya loh, waktu kamu cerita ini ke aku...krn aku tau bngetz sifat kamu, aku tau bngetz kamu menyimpan sst ke aku, cuman kamu gak cerita kan sayang??? Luv u always babe...)
skitar pertengahan Mar09, kami berdua janjian ketemu di JMP, kebetulan saya sdg mencari celana panjang (Milik saya saat itu kedodoran, krn saya berhasil menurunkan berat badan sy hingga 2 kg...wow...hehehe)..saya minta ditemani Rina.
Yg mbuat saya kaget luar biasa adalah Rina kurussss bnget, jauh lebih kurus dari terakhir saya ketemu di bulan Januari kemarin. waktu saya tanya resepnya apa koq bisa kurusan, dia jawab santai...olahraga tinju...katanya...Deg..hati sy berdetak kencang...sejak kapan, sahabatku ini suka olah raga keras??? tapi saya diam saja..
stl ketemuan di McD, waktu saya gandeng lengan kirinya, Rina melenguh keras..Oww...sakit jeung demikian katanya (sekali lagi saya heran bngetz..whatttt??? sedemikian keras kah latianmu Rina my lovely prenz???)
waktu nyoba2 celana panjang itulah, sy baru tau, di sekujur tubuh Rina, biru lebam...eh masih sempat2nya becandain saya....tenang jeung...tidak seperti yg dikau kira...ntar gw critain deh..whatttt...itulah Rinaku..
kita ngobrol di depot pangsit di belakang Ramayana.

Dengan terisak sahabat saya menceritakan bahwa setelah hampir 9 tahun menikah; dalam 5th terakhir hidupnya diwarnai dengan penderitaan, pukulan, tamparan dan tendangan sudah jadi makanan sehari-hari. th 2008 kemarin suaminya sudah berani berpoligami tanpa ijin. Nafkah lahir sudah tak lagi berikan sejak awal 2008, secara otomatis Rina-lah penopang keuangan keluarga dan putra-putrinya. dengan kebutuhan keluarga (termasuk dalam urusan gengsi keluarga) yg semakin besar. Ketika saya tanya, kenapa tidak berusaha lepas dari cengkeraman suami..Tnyt, menurut Rina, ia pernah berbuat kesalahan, sehingga suaminya jadi punya kartu As, yg dijamin, Suaminya itu yg akan merebut hak asuh anak2nya....
atas dasar inilah Rina berusaha utk menerima segala kepahitan yg ia terima.
Waktu itu saya meminta Rina utk solat tahajut (harus rajin, gak boleh bolong kecuali lagi mens), solat dhuha mentok hingga 12 rakaat (padahal waktu itu saya "hanya mampu" solat dhuha 8 rakaat), sedekah ke panti2 asuhan yg ada di sekitar Surabaya..
minta dibukakan jalan keluar dari Sang Maha Mengetahui..sy bilang: gak usah ngapalin doa2 yg ada di buku2 ttg tahajud dan dhuha deh, apa yg lw mau, apa yg menjadi kebutuhan lw ajah yg dimintain ke Allah (saya sdh tau ttg doa yg FOKUS; makanya saya saranin doalah doa yg FOKUS)
berikut saya postingkan doa sahabat saya ini yg beliau kirim via fax (hehehe...tanya kenapa koq gak pake e-mail atau fb??? hehehe)

YaRobb...malam ini hamba bersimpuh di hadapanMu,
entah apa yg akan saya minta padaMu,
layakkah saya mendapatkan kebahagiaan di dunia ini,
sementara anak2 saya tiap saat menangis melihat perlakuan ayahnya pada diri ini?
layakkah saya tersenyum, semntara anak2 saya ketakutan luar biasa menghadapi ayahnya??

Robb,ampuni saya, atas semua dosa2 saya di masa lalu..ampuni Robb...
aku tak kuasa menahan beban siksaan dari suamiku, tapi aku lebih tidak tahan
menerima siksaan api nerakaMu..

Robb, ampunanMu sangat kubutuhkan saat ini...
jika setiap inci kesakitan yg aku rasakan ini dapat mengurangi seluruh beban dosa2ku di masa lalu, insyaAllah aku lakukan, hingga aku Engkau ampuni...
Robb, aku bersyukur atas anak2 yg kumiliki,
aku bersyukur atas segala nikmat yg telah Engkau titipkan padaKu,
termasuk suami..

Robb, jika anak2ku, yg jiwanya dan jiwaku ada di genggamanMu, akan Engkau ambil melalui cara2Mu, ijinkan aku ikhlas ya Robb..toh setiap yg berjiwa akan kembali padaMu, ijinkan aku bersabar atasnya..
tapi Robb, jika aku masih memiliki hak utk menjaga amanah2 kecilMu ini, utk mengantarkan aku dan suamiku ke syurgaMu, ijinkan mereka ada di tanganku dengan cara2Mu juga..

Robb, aku maluuuu sekali utk meminta lebih padaMu, karena aku yakin bhw janjiMu benar, bhw janjiMu selalu Engkau tepati, sementara aku?? Bnyk dosa yg telah aku perbuat, even, aku sadar dan tau bhw itu dosa, tapi selalu ku ulang2 berbuatnya...maluuuu bngetz Robb...
tapi Robb, Engkau mengatakan bhw tidak akan mencoba seseorang, kecuali ia mampu memikulnya...Robb, rasanya aku sdh tidak sanggup memikul beban ini sendirian...
tapi yaRobb, jika Engkau menghendaki adanya hikmah di balik ini semua, Engkau Maha Mengetahui, smtr aku buta......beri aku sedikiiitttt saja jalan keluar dari masalah2 ku terima saat ini...

Robb, aku tidak mengadu pada siapapun,kecuali padaMu..Robb, aku percaya padaMu, aku yakin padaMu, janjiMu benar, janjiMu tidak pernah meleset...

Robb, lembutkan hati ini, agar mudah menerima "pesan2"Mu...Amin


(yg mosting ajah nangis terguguk2..gimana yg doa yach????)
dari situ, saya pribadi berusaha meneguhkan diri utk "menemani" Rina utk bersama2 solat tahajut dan dhuha, kadang2 (dgn HP yg sdh kami silent tentunya..hehehe...sori bngetz ya hney...), kami saling berkirim sms

Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu. Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi. Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain... Sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain.
quote itulah yang mguatkan saya. Bahwa sy tidak akan terkurang apapun ketika saya mendoakan yg terbaik bagi sahabat2 saya, bahkan mungkin saya akan terus belajar utk memperbaiki diri ini agar bisa seperti yg Allah "inginkan" dari seorang perempuan muslim seperti saya...tanpa lelah,
kabar gembira itupun datang..
Akhir Juni lalu (setelah bazar sekolah Fai), saya di telpon Rina, yg mengabarkan bhw

Tanpa sengaja, ibu Mertuanya berpapasan dengan suami Rina (anak laki2nya yg menjadi suami Rina) bersama dengan madunya...dan di Mall itulah, ibu mertuanya langsung menyuruh anak laki2nya utk menceraikan Rina. Ibunya merasa malu sekali dengan anak laki2nya, karena apa yg terjadi di Mall itu DISAKSIKAN oleh sekitar 50 orang KOLEGA AYAH IBUNYA yg mantan pejabat (mereka lagi arisan di Mall loh..hehehe)..dan otomatis, ibu mertuanya harus JAGA IMAGE dunk...buat saya itulah jawaban doa Rina atas doanya yang indah dan "merayu" sang Maha Indah..

Jawaban kedua dari doa Rina adalah: hari itu juga, Rina mengalami "kecelakaan kecil" di kantornya yg MENGHARUSKAN Rina berhadapan dengan pihak rumah sakit. Saat itu juga, Rina di rontgen dan di foto, bahkan dokternya gemes bngetz katanya, karena lukanya ini termasuk juga luka2 lama...maka dibuatlah report, bhw terjadi KDRT..Subhanallah..Luarbiasa Allah memberikan jawaban doa2 kita..apalagi dengan doa yg fokus

Many nights we've prayed
With no proof anyone could hear
In our hearts a hope for a song
We barely understood

Now we are not afraid
Although we know there's much to fear
We were moving mountains long
Before we knew we could

There can be miracles, when you believe
Though hope is frail, it's hard to kill
Who knows what miracles you can achieve
When you believe, somehow you will
You will when you believe

Rina diceraikan sama suaminya, tapi Rina tidak bisa melaporkan KDRT ini ke pihak kepolisian(maklum anak mantan pejabat gitooo) tapi hak asuh ada di Rina, plus sbuah rumah tipe 54 yg memang sdh atas nama Rina. tapiTanpa harta gono-gini (mereka tinggal di perumahan Pakuwon Loh...hehehe...bisa dibayangkan kan???)..
disini sy bener2 tidak menyangka, bhw Allah mberi jalan keluar dgn " begitu mudahnya"...Subhanallah (QS: 3: Ali Imran : 150) Tetapi hanya Allah-lah pelindungmu dan Dia penolong yang terbaik"
to be cont..pada cerita2 berikutnya

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More