Minggu, 17 Juli 2011

BATIK TULIS MADURA

Batik madura biasa dikenal dengan nama batik gentongan. Pasalnya, pembuatan batik ini memerlukan gentong agar hasilnya maksimal. Biasanya kain direndam dalam gentong selama 2-5 bulan,



Untuk pengerjaannya sendiri memerlukan waktu yang tidak sebentar. Pertama kali, kain putih direndam dalam air bercampur minyak dempel dan abu sisa pembakaran kayu dari tungku. Proses perendaman ini dilakukan di dalam gentong selama satu minggu hingga 5 bulan. Setelah direndam kemudian dicuci.

Setelah kering, kain tersebut akan masuk ke proses dikanji. Bahan yang digunakan untuk pengkanjian ini adalah sagu Setelah selesai tahap ini, mulai digambar. Berturut-turut tahap berikutnya adalah diisen, dikurik, dan atau ditembok. Fase ini merupakan pemasangan malam pada kain sebelum kemudian diwarnai.

Proses selanjutnya adalah pewarnaan, yang bisa berlangsung hingga dua kali. Setelah pewarnaan, kain batik tersebut dilorot. Proses ini merupakan usaha untuk menghilangkan malam yang melekat pada kain, yaitu dengan memasukan kain ke dalam air mendidih. Terakhir, adalah menjemur di tengah terik matahari.

Warna merah Motif Gentongan berasal dari mengkudu dan tingi. Warna biru berasal dari daun tarum. Sedangkan warna hijau biasanya dari kulit mundu dan tawas. Warna terang dan gelap yang muncul pada kain batik berdasar waktu perendaman

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More